Kamis, 24 Oktober 2013

Bersyukur Itu Asyik

Sudah berulang kali kita diajarkan untuk bersyukur sebagai wujud penghargaan atas nikmat yang dianugerahkan oleh Penguasa bumi, langit dan semesta alam ini. Bahkan di Agama saya ( Islam ; maaf ya buat temen2 non muslim ) di salah satu ayat diterangkan bahwa, " bersyukurlah kamu, maka akan ku tambah nikmatmu. Jika engkau kufur nikmatKu, sesungguhnya siksaku amat pedih " ( maaf - maaf nih ya kalo ada yang salah atau kurang bahkan kelebihan ). Jadi intinya sudah jelas kan bahwa manusia itu diajarkan untuk selalu bersyukur? Apapun kondisinya? Yap, apapun keadaan saya, anda dan kita semua.
Sekarang masuk ke pointnya ya? Siap? Oke.... lanjut. Banyak di antara muda - mudi yang putus cinta, jomblo meratapi nasibnya. Kenapa sih saya seperti ini, kenapa sih hidup saya seperti itu, bla... bla... bla... dsb. Kok ya gak mikir, sudah di kasih Allah nikmat banyak kok gak bersyukur. Nah loh apa hubungannya? Haha.. begini. Yang namanya jodoh itu juga nikmat yang dianugerahkan pula oleh Tuhan saya, Tuhan anda dan Tuhan kita semua. Lalu apa menurut anda, ( wooii ya anda - anda yang meratapi nasib karena putus cinta, gak punya pacar ) Tuhan cuman kasih nikmat itu doang? Kalo kata mas Danang dan mas Darto di The Comment, " Yaaa elllaaaa... " sempit banget yak pikirannya anda - anda ini. Bersyukur dong sudah di kasih Tuhan nikmat buat hidup, bernafas, melihat, mendengar dll, dsb. Masih saja meratapi nasib setelah membaca tu? Yaaaa, terserah anda sih.
Oke, saya lanjutkan. Bagaimana dengan anda - anda yang tidak punya uang, pekerjaan dsb? Intinya sih sama, selama kita semua masih bisa hidup, bernafas, melihat, mendengar, disyukuri saja keadaan itu. Syukur itu tidak bayar kok, gratis bos!
Banyak manfaat jika kita bersyukur, serius deh. Syukur membuat hati menjadi tentram, bisa sebagai ajang introspeksi diri, bisa jadi bahan motivasi. Lengkap deh pokoknya. Alasan apapun meratapi nasib tidak akan membuat maju, move on lah istilah kerennya. Inget, dengan bersyukur karena kita masih bisa bernafas, mendengar, melihat berjalan dsb menjadikan diri kita untuk menjadi lebih baik. Dengan seperti itu kita bisa mengejar dan mengusahakan nikmat - nikmat lain yang disediakan oleh Tuhan. Tidak ada gunanya kita tidak bisa bangkit dari keterpurukan. Jangan jadi seseorang yang berpendapat kalau diri kita ini sangat tidak beruntung, Tuhan tidak adil dll, jika seperti itu berarti kita terjangkiti virus yang namanya lebay!! Kalau kita mendongak terus ke atas tanpa melihat ke bawah. Jelas kalau kita selalu kalah, tapi coba kalau menengok ke bawah. Banyak diluaran sana yang nasibnya lebih kurang beruntung daripada kita.
Jadi saya tekankan lagi, bersyukur! Bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita. Tapi, jangan bersyukur saja lalu kita tidak berusaha untuk lebih baik. Berusahalah untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Itu juga salah satu cara untuk bersyukur. Kalau kata d'masiv, " syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. " hehe.. saya bakat menjadi penyanyi. Tingalkan gagal move on anda, belajarlah untuk menjadi lebih baik lagi dan kejarlah semua nikmat yang disediakan oleh Tuhan semampu anda serta ingat selalu untuk BERSYUKUR!!

Tempat Sampah, 24 Oktober 2013

Ttd
Tukang Sampah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar